Senin, 25 Februari 2013

Gua Gajah
hah!! sejarah gajah??


Bukaaannn, ini bukan menceritakan sejarah gajah! Namun, lokasi ini memiliki nilai historis yang tinggi. Namanya Gua Gajah, Gua Gajah berasal dari kata Iwa gajah, kata yang muncul pada lontar “Negarakertagama”, yang disusun oleh Mpu Prapanca tahun 1365 M. Dibangun pada abad ke-11 M, pada saat Raja Sri Astasura Ratna Bumi Banten berkuasa. Gua ini dijadikan sebagai tempat pertapaan, yang dibuktikan dengan adanya ceruk-ceruk di dalam gua. Di sekitar gua, terdapat kolam pertitaan dengan tujuh patung widyadara-widyadari yang sedang memegang air suci. Patung ini merupakan simbol tujuh sungai suci di India, yang merupakan tempat kelahiran agama Hindu dan Buddha.  Setelah mendekat di depan gua, pengunjung bisa menikmati keindahan pahatan mulut gua dengan gaya khas Bali, yang melambangkan hutan lebat dan penghuninya. Peninggalan arkeologi berupa Trilingga (Siwa, Sada Siwa, dan Prama Siwa) yang dipercaya sebagai lambang kesuburan dan patung Ganesha (makhluk berbadan manusia berkepala gajah) sebagai simbol ilmu pengetahuan, terdapat di gua yang berbentuk huruf T ini.
Kompleks gua dan tempat pemandian berada di sebelah barat Sungai Petanu. Di bagian sebelah Timur, dapat ditemukan gua alami dan patung Buddha. Ada pahatan batu tebing yang sebagian besar telah jatuh di pinggiran sungai akibat gempa bumi. Jadi, Gua Gajah ini merupakan tempat suci yang memiliki nilai sejarah tinggi, jauh sebelum kita dilahirkan.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar